Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Istilah Penting Dalam File Audio, Kamu Wajib Tahu!

Istilah Penting Dalam File Audio, Kamu Wajib Tahu!

Semua orang pasti tahu apa itu file audio atau biasa kita sebut file musik, namun tidak semua orang mengetahui teknologi ini secara mendalam. Sepertinya sepele, namun ilmu ini sangat berguna bagi anda yang ingin membuat rekaman musik atau sekedar memaksimalkan kualitas suara saat mendengarkan sendiri.

Nah TunjukAtap akan memberikan informasi pentingnya file audio, dimana hal ini juga bisa mengoptimalkan kualitas suara saat kamu mendengarkan musik nantinya. Berikut istilah-istilah file audio penting yang perlu Anda ketahui.

Istilah Penting Dalam File Audio, Kamu Wajib Tahu!

1. Bitrate

Banyak orang berpikir bahwa Bitrate sama dengan Sample Rate, tetapi keduanya memiliki perbedaan yang mendasar. Birate adalah jumlah data suara yang diproses per detik, dan biasanya dikalikan dengan laju sampel dengan kedalaman bit. Misalnya, file audio dengan Laju Sampel 44,1 Khz dan kedalaman 16 bit akan memiliki Laju Bit 705,6 Kbps. Jadi jika kedalaman bit lebih tinggi, hasil perekaman juga akan lebih tinggi. Mereka menjadi lebih baik dan lebih baik.

2. Sample Rate

Bagaimana cara kerja perangkat audio saat merekam? Perangkat bekerja dengan menangkap gelombang suara secara berkala atau mengambilnya dari waktu ke waktu. Ini disebut 'snapshot'. Di mana setiap snapshot disebut Sampel dan interval yang digunakan untuk setiap snapshot disebut Sample Rate. Semakin pendek intervalnya, semakin cepat frekuensinya, semakin cepat frekuensinya, semakin akurat kualitas suaranya.

3. Stereo vs Mono

Banyak orang yang masih belum memahami perbedaan antara stereo dan mono. Singkatnya, Mono berarti satu saluran, sedangkan Stereo berarti dua saluran. Dua saluran dalam stereo dapat disebut sebagai 'kiri' dan 'kanan'. Jadi jika Anda mendengarkan musik stereotip dengan headphone, Anda akan mendengar dua suara berbeda antara kiri dan kanan. Namun akan sangat berbeda jika Anda mendengarkan file Mono, Anda hanya akan mendengarkan musik datar.

File audio stereo juga memiliki lebih banyak memori daripada file mono. Jadi, jika Anda berencana untuk mengurangi ukuran file audio secara signifikan, mengubah musik stereo menjadi mono adalah langkah yang tepat. Tapi Anda sendiri yang mengambil resiko, karena musik Anda nantinya akan terdengar datar.

4. Compression

Kompresi karena Anda dapat memanggil kompresi atau biasa dikenal sebagai mengurangi ukuran file. Jika Anda ingin memperkecil ukuran file audio, Anda bisa bermain-main dengan mengubah pengaturan seperti Sample Rate, Bit Rate, Stereo dan Mono.

Ada 2 cara untuk mengkompres file audio, yaitu:

  • Lossless compression terdiri dari mengompresi semua file audio menggunakan algoritma matematika. Namun file audio perlu didekompresi lagi saat diputar, sehingga membutuhkan tenaga lebih saat audio diputar nanti. Keuntungannya adalah tidak ada data audio yang hilang.
  • Lossy compression adalah cara untuk menghapus data yang tidak perlu dari file audio, seperti suara yang terdengar terlalu jauh. Tetapi data akan hilang sama sekali setelah kompresi.

5. File Format

Setelah Anda sudah memahami berbagai istilah di atas, Anda akan merasa kurang jika tidak mengetahui jenis-jenis file audio. File audio yang populer saat ini dan sering digunakan adalah jenis MP3, OGG dan ACC.

Berikut ini adalah penjelasan singkat mengenai perbedaan dari ketiga jenis file tersebut:

  • MP3 adalah file audio yang paling populer karena MP3 adalah jenis file audio yang pertama kali muncul.
  • OGG juga bagus, tetapi tidak banyak perangkat yang mendukung jenis file OGG.
  • ACC Secara teknis, ACC memiliki keunggulan dibanding MP3, namun jarang menggunakan file karena memiliki memori yang lebih besar dibandingkan MP3.
Baca artikel dan berita menarik dari TunjukAtap lainnya di Google News